New York Times melaporkan bahwa Intel, produsen CPU terbesar dunia sekaligus mitra Microsoft sejak dulu memutuskan untuk tidak memperbaharui sistem operasi (OS) yang dipakai 80.000 karyawannya ke Windows Vista dan memilih untuk langsung beralih ke Windows 7.
Sumber mengatakan bahwa Intel mengambil keputusan ini setelah departemen teknologi internal mereka melakukan analisa secara mendetil tentang harga, kerugian dan keuntungan yang didapat dari migrasi ke Windows Vista. OS terbaru dari Microsoft ini banyak dikritik sebagai sebuah OS berkinerja lambat yang membutuhkan perangkat keras mahal untuk dapat beoperasi dengan baik.
"Keputusan ini tidak dilakukan untuk menghina Microsoft, tetapi karyawan IT Intel tidak menemukan alasan kuat untuk mengadopsi Vista," tutur sumber. Seorang juru bicara Intel mengatakan bahwa mereka sebelumnya menguji dan mengimplementasikan Vista di beberapa departemen, tetapi tidak untuk seluruh perusahaan.
Keputusan Intel ini dipastikan menyakitkan bagi Microsoft karena kedua perusahaan ini telah bekerja sama sejak dulu untuk menjamin kompatibilitas perangkat keras dan perangkat lunak. Bahkan kedua perusahaan ini juga dikenal sebagai "Wintel" di industri PC.
Intel bukan satu-satunya perusahaan besar yang menolak menggunakan Windows Vista. Sejauh ini sudah banyak perusahaan besar yang selalu memilih untuk menunggu satu tahun atau lebih setelah versi baru Windows keluar sebelum menggunakannya agar bug-bug yang ada sudah diperbaiki dahulu. "Akan tetapi biasanya setelah 18 bulan Anda akan melihat penjualan yang meroket, dan kami masih belum melihatnya saat ini," tutur David Smith, seorang analis dari Gartner.
Michael Silver, rekan kerja Smith di Gartner mengatakan bahwa sekitar 30% klien korporat biasanya melewatkan sebuah Windows versi yang baru. Persentase ini akan lebih tinggi untuk Vista, menurut prediksi Silver. Para klien korporat Gartner yang berencana untuk tidak menggunakan Vista tidak melihat adanya keuntungan dari upgrade ini, terutama karena Vista membutuhkan perangkat PC yang baru dalam keadaan ekonomi yang lemah.
Akan tetapi, Microsoft juga tidak terlalu kesulitan menjual Vista kepada beberapa perusahaan besar. Microsoft mengatakan bahwa sudah terdapat lebih dari 140 juta unit Vista yang terinstal di PC di seluruh dunia.
Microsoft kembali mengatakan bahwa walaupun mereka banyak menerima protes dari klien, mereka tetap akan menghentikan distribusi Windows XP ke toko-toko dan menghentikan pemberian lisensi kepada produsen PC minggu depan. Microsoft juga mengumumkan bahwa versi Windows selanjutnya, Windows 7 akan mulai dijual di bulan Januari 2010.
0 comments:
Post a Comment