Sebuah perusahaan game berhasil mengembangkan teknologi terbaru. Tidak lagi mengendalikan game dengan sensor gerak, melainkan dengan otak.
Teknologi itu diperkenalkan oleh pengembang game bernama NeuroSky pada perhelatan Electronic Entertainment Expo (E3). Teknologi ini mengalihkan perhatian yang tertuju pada teknologi motion-sensing control.
"Kami ingin memberikan contoh adanya kekuatan dalam sebuah game dan anda bisa merusakkan atau mengangkat sesuatu hanya dengan menggunakan kekuatan pikiran anda. Hal ini lebih magis," ujar CEO NeuroSky Stanley Yang.
Menurut Yang, teknologi ini memungkinkan semua orang berperilaku layaknya ksatria Jedi yang memiliki kemampuan telepati, dalam film dan buku yang paling laris, Star Wars.
Yang sendiri percaya jika ke depan tren dunia game tidak lagi bergantung pada tombol dan joystick, melainkan memungkinkan para gamer untuk mengendalikan game dengan gerak tubuh, dan pikiran tentunya. NeuroSky selama ini dikenal sebagai pemimpin yang memperkenalkan teknologi bio-sensor ke pasar konsumer, termasuk mainan Mattle MindFlex dan game Force Trainer.
Dalam ajang E3, NeuroSky mendemonstrasikan bagaimana sebuah headset yang digunakan, dilengkapi dengan sensor tunggal untuk membaca gerak otak. Sensor tersebut akan mengukur seberapa intens seorang gamer berkonsentrasi dan bersikap rileks dalam bbermain, bahkan sensor tersebut dapat membaca kedipan mata seseorang. Sinyal-sinyal tersebutlah yang kemudian diterjemahkan untuk menjalankan video game.
Loading...
Posted by Calvin at 6/20/2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
lama2 bukan otak lagi yg kontrol apa ya
Keduaxxxxx
@Komik Naruto Manga Bahasa Indonesia -hahaha
nice blog. I like it.Please check my one.
paxeye
Post a Comment