Free Steam Games
Loading...

Apakah Chrome Lebih Cepat dari Firefox, Safari, IE?

|

Google mengatakan bahwa mereka memperkenalkan Chrome karena ingin mendorong kecepatan browsing dan aplikasi web kaya fitur dengan meningkatkan kinerja browser secara drastis. Kini Chrome telah dirilis ke publik, bagaimanakah kinerja browser terbaru ini di pemakaian dunia sebenarnya? Lars Bak, arsitek engine JavaScript Chrome V8 mengatakan bahwa V8 telah didesain dari nol dengan fokus utama pada kinerja dan yakin bahwa Chrome 'berkali-kali lipat lebih cepat' dibandingkan rivalnya dalam mengoperasikan JavaScript, bahasa pemrograman yang memperkuat Google Docs, Gmail dan banyak aplikasi lain.

Untuk membuktikan pernyataannya, Bak mengundang Anda semua untuk mengunjungi halaman yang menyediakan lima benchmark Javascript yang berjumlah total lebih dari 11.000 baris koding yang murni mengukur kinerja JavaScript:

  1. Richards: benchmark simulasi kernel yang aslinya ditulis dalam bahasa BCPL oleh Martin Richards (539 baris)
  2. DeltaBlue: one way constrain solver, aslinya ditulis dalam Smalltalk oleh John Maloney dan Mario Wolczko (880 baris)
  3. Crypto: benchmark enkripsi dan dekripsi yang berbasiskan karya Tom Wu (1.689 baris)
  4. RayTrace: benchmark Ray tracer berbasiskan koding Adam Burmister (3.418 baris)
  5. EarleyBoyer: benchmark klasik yang diterjemahkan ke JavaScript oleh Scheme2Js buatan Florian Loitsch (4.682 baris)
Hasil dari masing-masing benchmark yang dilakukan CNet dapat Anda lihat di grafik pertama, sedangkan grafik kedua memperlihatkan hasil kumulatif dari 5 benchmark di atas (semakin tinggi semakin bagus).

Hasil benchmark JavaScript


Hasil benchmark JavaScript kumulatif


Mengagumkan? Bak mengatakan bahwa V8 memiliki tiga elemen desain utama yang mendorong kinerja engine ini jauh melebihi rival-rivalnya:
  • Source code JavaScript yang dikompilasi langsung menjadi native machine code saat pertama kali dieksekusi (doh! Mengapa hal ini tidak terpikirkan sebelumnya?)
  • Sistem manajemen memori efisien yang menghasilkan alokasi obyek cepat dan jeda waktu yang sangat kecil dalam proses garbage collection.
  • Penggunaan hidden class dan inline cache yang mempercepat function call.
Untuk Anda para pembaca teknis yang ingin tahu lebih lanjut dapat mengunjungi http://code.google.com/apis/v8/design.html.

Dan yang terakhir, saya juga cukup penasaran apakah V8 akan dapat mempertahankan keunggulannya dari berbagai engine JavaScript mutakhir yang dimiliki rival-rivalnya yaitu TraceMonkey (Firefox), SquirrelFish (Safari) dan IE8. John Resig telah melakukan pengujian menggunakan benchmark SunSpider, V8 benchmark dan Drmaeo. Hasil-hasilnya dapat Anda lihat di bawah ini (semakin besar semakin bagus).

Hasil benchmark JavaScript SunSpider


Hasil benchmark Drmaeo




Walaupun dari grafik di atas terlihat cukup jelas apabila Chrome jauh lebih cepat dibandingkan browser lain yang ada saat ini, ada juga beberapa pengujian yang mengatakan hal yang berbeda. Contohnya pengujian Mozilla sendiri menunjukkan bahwa TraceMonkey lebih cepat dari V8.

Lifehacker juga mengadakan beberapa pengujian yang mengukur kinerja browser-browser yang ada saat ini secara keseluruhan dan bukan JavaScript saja. Anda dapat melihat hasilnya di bawah ini. (Update: ingat bahwa pengujian di bawah ini menggunakan Firefox 3.1 beta dan bukan Firefox 3.0)

Startup Time

Cold start adalah waktu yang dibutuhkan saat browser dibuka untuk pertama kalinya saat memori komputer masih bersih sedangkan warm start adalah waktu yang dibutuhkan untuk membuka browser setelah dipakai dua kali dan yang terakhir adalah pengujian yang mengukur waktu yang dibutuhkan untuk memulai browser dan membuka 8 tab (semakin kecil semakin bagus). Secara keseluruhan pemenang ronde ini adalah Chrome.

Cold start test


Wamr start test


Load 8 tabs

JavaScript dan CSS

Pengujian JavaScript ini menggunakan pengujian JavaScript yang ditulis Sean Patrick Kane. Pengujian CSS berdasarkan benchmark ini (semakin kecil semakin bagus).



Memori

Pengujian ini mengukur memori yang dipakai saat membuka 8 tab secara bersamaan, tetapi Anda harus ingat bahwa Chrome menggunakan sebuah virtual machine untuk setiap tab dan Google juga sebelumnya sudah memperingatkan bahwa metode ini akan menyebabkan pemakaian memori yang lebih untuk jangka pendek, tetapi memberikan beberapa keuntungan seperti tab yang crash tidak akan mempengaruhi tab lain dan penghematan memori yang didapat untuk jangka panjang.

Browser memory test


Semoga pengujian-pengujian di atas memberikan gambaran yang jelas tentang perbandingan kecepatan dari berbagai browser populer yang ada hari ini. Beberapa benchmark yang saya ikutkan berupa benchmark JavaScript yang dinyatakan Google sebagai tercepat di dunia dan saya pribadi juga percaya bahwa kinerja JavaScript akan menjadi semakin penting dengan semakin banyaknya aplikasi yang dioperasikan dalam browser.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails