Google di Blok Oleh Pemerintah China

Beberapa laporan mengatakan pemerintah China mulai memblok Google.cn. Keputusan tersebut muncul setelah perusahaan Google tidak mau melakukan sensor informasi tentang pemerintah di Google.cn. Informasi terbaru, Google.cn bahkan sudah tidak bisa di akses lagi.

Berita lain terkait Google. Dari Versign iDfefense mampu melacak sumber server yang mendistribusikan malware. Dan menyerang layanan Google. Verisign tidak langsung mengatakan bahwa sumber serangan berasal dari pemerintah China.

Serangan menggunakan kelemahan dari software Adobe PDF Reader. Jika informasi di atas benar, pemerintah China bisa disalahkan karena telah menyerang banyak perusahaan di seluruh dunia, yang dilakukan berbulan-bulan untuk melakukan kegiatan spionase.

Adobe sendiri membantah bahwa file format PDF tidak ditujukan untuk penyebaran malware. Pihak Adobe malah membantah bahwa belum menemukan bukti cacatnya didalam fie PDF bisa digunakan untuk melakukan serangan tertentu.

Berita diatas belum menjadi bukti apakah benar adanya kegiatan mata-mata yang dilakukan oleh pemerintah China ke beberapa perusahaan besar. Karena tidak ada bukti yang kuat, dan siapa saja bisa membuat kegiatan yang merugikan dengan penempatan server di berbagai negara.

Microsoft tetap bertahan di China

Microsoft belum ada rencana keluar dari negara China. Microsoft cenderung mendukung perang antara China dan Amerika yang memberikan dukungan untuk Google.

Google mengklaim sekitar 20 perusahaan besar menjadi target serangan cyber berasal dari China.Tetapi Microsoft belum memiliki bukti apapun atas serangan yang dituduhkan oleh Google, apakah benar bahwa kelemahan Internet Explorer Microsoft dijadikan peluang untuk melakukan serangan.

Pertanyaan diajukan ke CEO Microsoft , apakah Microsoft ikut menarik diri dari sana. Steve Ballmer mengatakan tidak. Saya tidak mengerti untuk membantu dan tidak punya kepentingan apapun disana.
Tetapi Microsoft memiliki harapan besar atas situs search engine Bing di China, dan ingin mengantikan Google di posisi nomor 2 setelah Baidu di posisi satu.